hei all,
thanks for being here with my blog,
just to inform you, i have started a new blog.
It's no different with this one, except for the language and the matters which I talk in it.
Why, you asked?
Well, nothing special though, but I just want to try to blog with a 180degree different from what I have blogged here.
Except for the occasions stuff, such as comics, books, etc.
So, please mind to visit it :)
http://treefootprint.blogspot.com
:)
Friday, February 4, 2011
Newest and More Up-to-Date Blog
Posted by tetrabi at 9:17 AM 0 comments
Ulangan Kimia Pembawa Berkah (?)
4th February 2011
Kaifa haluk? Ana bi khoir, Alhamdulillah.
Udah lama banget gue nggak posting blog di sini. Yah, pastinya banyak yang kangen, jadi gue nggak akan basa-basi ngebahas kenapa gue jarang ngepost blog.
Intinya begini:
Gue udah masuk SMA dan kebetulan masuk ke salah satu SMAN top se-Indonesia yang katanya filialnya ITB, SMAN 3 Bandung.
Perihal itu, gue jadi sedikit lebih sibuk dari biasanya, dan agak kurang memiliki waktu buat ngeblog.
Tapi sekarang gue mau share cerita memalukan yang gue alami hari ini.
Jadi begini…
Hari ini, kelas gue, yaitu X-IPA 5 mau ulangan Kimia. Ini ulangan pertama kami di Semester 2, dan gue udah deg-degan nggak karuan karena guru Kimia gue yang awalnya Bu Sri diganti sama Bu Ipit, dan rumor yang beredar mengatakan bahwa soal ulangan dari Bu Ipit itu suanggat susyeh sekalee.
FYI, Bu Ipit baru kena musibah dan Alhamdulillah sudah recovery, meskipun beliau masih harus banyak istirahat, karena itu, ulangan diadakan di kelas bawah yang notabene kelas XI, soalnya kelas gue di lantai atas dan itu bisa membahayakan kesehatan Bu Ipit sendiri.
Yang mau gue share sebetulnya bukan ulangannya, tapi peristiwa setelah itu.
Tapi nggak apa kali ya, kalau gue bagi-bagi cerita dikit soal ulangannya:
Gue duduk di samping si Aldi, cowok pendiem di kelas gue yang cantik. Heran deh, belakangan ini gue sering ngeliat cowok cantik bertebaran di sini.
Soal pun dibagikan.
Jujur, dibanding dengan Bu Sri, gue jauh merasa lebih nyaman dengan Bu Ipit yang pembawaannya tenang dan terlihat sangat penyayang, jadi bawaan gue ngerjain ulangan juga nggak stress karena yang menjaganya baik *although I had no intentions to cheat*
Tapi, ada pepatah yang mengatakan bahwa: Mau sebagus apapun situasinya, yang namanya susah ya tetap susah. *peribahasa dari mana pula itu?*
Saat ngeliat nomor satu, gue tersenyum lega karena apa yang diajarin dan gue pelajari keluar. Emang bahagia jadi orang yang hobi belajar. *HUEK!*
Soal nomor dua, gue berhenti sebentar, karena nggak baik kalau ngerjain soal terlalu buru-buru, meskipun bisa. Takutnya, pas diperiksa ulang, gue jadi bimbang dan malah bingung sendiri, dan memang itu yang sering terjadi ke gue kalau lagi ulangan.
Soal nomor tiga, gue ngeliat ke arah kotak pensil karena nggak mungkin ngintip si Aldi. Okay, soalnya mulai terlihat sulit. Tampaknya.
Soal nomor empat. Gue tidur. Macam apa pula soal ini?!!!!
Tapi, karena soalnya di pack dengan indah dan rapi, gue sama sekali nggak takut dan merasa cukup yakin bahwa gue nggak akan melalui remedial. Kalau ngeliat soalnya Bu Sri, gue baru ngebaca soal nomor satu aja bawaannya stress dan pingin bunuh diri secepat mungkin saking tulisannya mepet dan besar namun disambung.
Pusing.
Nah, kejadian setelah ulangan lah yang menjadi puncak isi blog gue.
Keluar dari kelas, gue melihat segerombolan anak cowok kelas gue lagi membentuk lingkaran di lorong sekolah dan entah ngapain-dugaan gue sih mereka ngebahas betapa mematikannya soal kimia tadi. Gue pun mengambil ancang-ancang untuk berlari menerobos ke arah mereka, dengan niat memecahkan kerumunan sambil teriak “Eh, Eh, Eh!”
Selagi lari, gue teringat bahwa reputasi gue sebagai si beungeut kasep dan si cewek super duper garing yang bahkan melempem itu dipopulerkan oleh Zia Maula yang sedang berada di sana juga, dan artinya, kalau gue lari memecahkan gerombolan mereka, gue hanya akan membuat nama lain gue bertambah banyak dan merusak reputasi gue yang cukup cool dan berwibawa di sekolah ini *PLAK!*
Alhasil, saat gue udah deket sama kerumunan mereka, gue langsung berbelok, pemirsa!
Dan belokan gue ternyata nggak mulus, sialnya.
Saat gue berbelok, tepat di depat gue ada si Rikardy, saudara kembar kesasar gue yang dihanyutkan di sungai yang menghubungkan Sumatera Barat dan Sumatera Utara, maka jadilah kita saudara kembar ras Minang-Batak. Gue nyaris banget nabrak dia, kalau aja nggak langsung berbelok.
Dan seharusnya gue nabrak dia aja.
Karena, saat gue berbelok, gue tersandung kaki si Rikardy dan alhasil, jatuh tersungkur hingga kacamata gue jatuh, di saat gue lagi pake jilbab dan rok panjang serta berpakaian layaknya wanita muslimah sejati *emang kok!*, dan jatuh di samping kerumunan anak cowok yang hobi ngetawain kejayusan gue, serta timing jatuh yang nggak pas, yaitu saat kakak kelas lagi berjalan ke arah gue yang notabene berada di jalan ke arah kantin.
Oh Shoot.
Seandainya wajah gue adalah topeng, mungkin gue akan langsung membuang wajah gue ke tong sampah terdekat, bahkan ke pembakaran sampah sekalian, karena gue udah nyaris nggak punya wibawa lagi.
Semua anak cowok di kelas gue sukses ketawa ngakak, dan ternyata rencana gue untuk batal menerobos mereka juga mendatangkan malapetaka.
Semua masih aja ketawa sampai masuk kelas, dan gue gondok sampai masuk kelas. Terlebih, buku gue ketinggalan di dalam kelas 11 saat mereka sudah mulai belajar, dan gue sampe ditegur oleh sang guru gara-gara menginvasi kelas 11.
Oh Shoot.
Pelajaran hari ini: Mikir-mikir dulu deh kalau mau buat heboh.
~fin~
Posted by tetrabi at 9:07 AM 0 comments
Labels: accidents